Untuk kedua kalinya dalam bulan ini, pasukan penjaga perbatasan India dan Pakistan kembali terlibat jual beli tembakan di wilayah yang menjadi rebutan keduanya, Kashmir. Akibatnya, dua warga sipil India tewas dan 16 orang lainnya luka-luka.
Seorang pejabat lokal, Simrandeep Singh menuding pasukan penjaga perbatasan Pakistan telah memprovokasi pasukan penjaga perbatasan India dengan menembakkan senjata dan mortir ke sektor R.S. Pura pada Kamis malam, seperti dilansir Associated Press, Jumat (28/8/2015).
"Aksi provokasi ini langsung dibalas oleh tentara India," ujarnya sembari menyatakan bahwa warga India yang terluka telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak Pakistan.
Ketegangan ini terjadi mengiringi kegagalan pembicaraan antara Menteri Keamanan keduanya pada awal pekan ini, karena tidak ada kesepakatan mengenai wilayah Kashmir. Wilayah Kashmir ini berada di negara-negara Asia Selatan, namun India dan Pakistan mengklaim bahwa Kashmir adalah bagian dari negaranya.
Sebelumnya, kedua negara telah menandatangani perjanjian gencatan senjata yang dilakukan pada 2003 lalu. Namun, hal ini tidak bisa mencegah bentrokan senjata dan pertempuran di daerah perbatasan. Seperti yang terjadi pada awal bulan ini, dimana sedikitnya sembilan warga sipil tewas dan puluhan luka-luka saat tentara kedua negara terlibat baku tembak.
Selain itu, India menuduh Pakistan telah mempersenjatai dan melatih pemberontak yang berjuang untuk kemerdekaan Kashmir dari India untuk bersatu dengan Pakistan. Namun, Islamabad membantah tuduhan itu. (sindo/infoduniamiliter)
Link: http://bit.ly/1NYZM3r
Post Comment
Tidak ada komentar: