Vesper Lee Flanagan, tersangka penembak mati dua wartawan televisi (TV) Amerika Serikat (AS) saat siaran langsung tenyata merekam aksinya itu dan mengunggah rekamannya di Facebook.
Flanagan alias Bryce Williams yang tak lain adalah mantan rekan kedua korban mengunggah rekaman pembunuhan mengerikan itu sebelum dia bunuh diri.
Penyiar berita stasiun televisi WDBJ17, Alison Parker dan juru kamera Adam Ward ditembak mati oleh Flanagan saat sedang siaran langsung kemarin. Dalam rekaman itu, Alison Parker terlihat panik dan mencoba melarikan diri dari Flanagan.
Polisi Virginia mengkonfirmasi bahwa Flaganan sempat dibawa ke rumah sakit setelah menembak dirinya sendiri. Namun, dia akhirnya tewas karena luka tembakan.
Selain diunggah di Facebook, rekaman penembakan itu juga diunggah Flanagan d Twitter. Rekaman video itu berdurasi 20 detik. Salah satu adegan yang muncul di rekaman adalah saat Flanagan mendekati wartawan Alison Parker sebelum menodongkan pistol ke arah korban.
Penembakan mengerikan itu diduga dilatarbelakangi masalah rasisme di AS. Tersangka dalam catatanya yang dikirim ke media AS menuduh Alison Parker (wartawan wanita kulit putih) telah membuat komentar rasis.
“Saya filmkan penembakan untuk dilihat Facebook,” tulis Flanagan di akun Facebook-nya sebelum akun itu dihapus, seperti dikutip Reuters, Kamis (27/8/2015). Menurut polisi, tersangka bunuh diri setengah jam setelah penembakan.
Tersangka juga menulis manifesto tentang alasannya melakukan penembakan. Dia marah atas penembakan massal di gereja komunitas kulit hitam di Charleston oleh pemuda kulit putih, Dylan Roof.
”Penembakan di Gereja Charleston terjadi pada 17 Juli 2015. Apa yang saya kirim adalah tentang penembakan gereja. Dan peluru titik berongga saya memiliki inisial korban pada mereka,” bunyi pesan tertulis Flanagan. (sindo/infoduniamiliter)
Link: http://bit.ly/1EkeyBN
Post Comment
Tidak ada komentar: