Penghuni sekitar 1.200 rumah di sebuah kawasan permukiman padat di London, Inggris, Selasa (24/3/2015), harus dievakuasi saat tim penjinak bom bekerja untuk mengamankan sebuah bom sisa Perang Dunia II seberat 445 kilogram.
Dewan pemerintah setempat harus menginapkan sedikitnya 80 orang di sejumlah hotel serta menyediakan makanan hangat dan minuman di sebuah pusat kebugaran dan perpustakaan yang digunakan untuk lokasi pengungsian.
Bom berukuran besar itu ditemukan para pekerja di sebuah lokasi pembangunan gedung di kawasan Southwark, di sisi selatan Sungai Thames, pada Senin (23/3/2015).
Setelah penemuan bom itu dilaporkan, kepolisian mendirikan batas dalam radius 100 meter dari lokasi bom itu. Area keamanan itu kemudian diperlebar hingga 400 meter.
Southwark adalah kawasan industri dan komersial yang paling menderita saat dihujani bom dalam kampanye serangan udara Jerman yang dikenal dengan nama "The Blitz" antara 1940-1941.
Kampanye serangan udara Jerman atas Inggris itu menewaskan setidaknya 20.000 warga sipil di London saja. Serangan udara itu dilakukan Jerman agar Inggris lumpuh dan menyerah. Akibat serangan udara besar-besaran itu, banyak sisa bom yang tak meledak kemudian ditemukan puluhan tahun setelah perang usai.
Antara 2009-2014, pasukan pemadam kebakaran London menemukan setidaknya tujuh bom sisa Perang Dunia II yang tidak meledak. Selain itu, ditemukan juga lima buah granat. Namun, evakuasi besar-besaran, seperti yang terjadi di Southwark ini, belum pernah terjadi. (Kompas/infoduniamiliter.com)
Post Comment
Tidak ada komentar: