Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

 Ketua Taruna Muslim, Ustadz Alfian Tanjung mengecam mantan Miss Indonesia 2006, Kristania Virginia Besouw yang bergabung menjadi tentara Amerika Serikat.
Menurutnya, setiap orang yang bergabung menjadi tentara penjajah Amerika sebagai negara penjajah negeri-negeri Muslim juga harus disikapi sama oleh pemerintah sebagaimana menyikapi WNI yang bergabung dengan Daulah Islamiyah.
“Pemerintah harus menyikapi Miss Indonesia yang bergabung dengan tentara Amerika Serikat sebagaimana menyikapi umat Islam yang bergabung dengan ISIS!” kata Ustadz Alfian Tanjung kepada Panjimas.com, Jum’at (20/3/2015).
Ia mengungkapkan, seharusnya pihak keluarga Kristania Virginia Besouw, perlu diinterogasi mengapa anaknya bisa bergabung dengan tentara penjajah Amerika Serikat.
“Panggil pihak-pihak yang bersangkutan, interogasi keluarganya, dicari di mana orang tuanya, kenapa anaknya bisa pindah warga negara dan bergabung bersama AS? cari juga RT, RW, Lurah dan lain-lan! Kan seperti itu juga kalau menyikapi ISIS,” ungkapnya.
Termasuk pula, siapa yang mendanai, merekrut dan memfasilitasi mantan Miss Indonesia bergabung dengan tentara penjajah AS.
“Siapa yang mendanai, mengantarkan, menyambungkan bisa masuk jadi tentara AS. Bagaimana prosesnya di imigrasi, sehingga bisa pindah kewarganegaraan. Harus dikejar itu, tidak boleh didiamkan,” tegasnya.
Ia menyayangkan sikap pemerintah yang justru diam ketika anak bangsa justru bergabung dengan negara Amerika, lantaran sikap AS selama ini bertentangan dengan UUD 45 karena tak mampu menjaga perdamaian dunia.
“Kalau orang Islam melakukan hal-hal yang bertentangan dengan negara disikapi dengan keras, begitu juga orang lain yang melakukan tindakan yang sama, harus disikapi dengan keras!” tegasnya.
Oleh sebab itu, adalah sebuah diskriminasi bila kaum Muslimin berhijrah ingin bergabung dengan Daulah Islamiyah terus dipojokkan melalui media mainstream dan dikejar-kejar hingga ke luar negeri.
Sementara, orang Kristen yang bergabung dengan negara penjajah AS, justru didiamkan dan dibanggakan lewat pemberitaan media.
“Bergabung dengan ISIS dengan konsep Daulah Khilafahnya, dikejar, ditangkap sampai ke luar negeri. Bahkan orang tuanya salah satu 16 WNI sampai ada yang mau bunuh diri lantaran stres disikapi seperti itu. Nah, dalam hal ini juga harus dipersoalkan Miss World 2006 itu, begitu pula keluarganya, kenapa anaknya bisa sampai lepas kewarganegaraan dan bergabung dengan tentara AS,” tandasnya. [AW/panjimas/infoduniamiliter.com]

Sebarkan Bung!

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top