Ketegangan antara Korea Utara (Korut) dengan Korea Selatan (Korsel) belum berakhir. Kamis 26 Maret 2015 malam waktu setempat, Pemerintah Korut menangkap dua warga Korsel yang diduga menjadi mata-mata.
Kantor berita KCNA pun mengungkap identitas kedua warga Korsel itu. Mereka adalah Kim Kuk-Gi dan Choe Chun-Gil. Keduanya diduga menjadi teroris yang beroperasi di perbatasan China, yakni Dandong.
"Mereka tekun mengambil bagian dalam anti-DPRK (anti-Korea Utara) kampanye negatif," yang diselenggarakan oleh Intelijen AS dan Intelijen Korsel (NIS)," demikian tulis KCNA, Jumat (27/3/2015).
KCNA melaporkan, Kim dan Choe mengumpulkan informasi mengenai rahasia partai, negara, dan militer Pemerintah Korea Utara. Kedua pria tersebut ditangkap saat menghadiri sebuah jumpa pers di Pyongyang. Mereka diduga datang sebagai wartawan dan diplomat.
Sementara di Seoul, pihak NIS membantah keduanya bekerja sebagai agen mata-mata. “Kami akan memeriksa apakah mereka warga itu benar warga Korea Selatan,” ungkap juru bicara NIS.
(hmr/okezone/infoduniamiliter.com)
Post Comment
Tidak ada komentar: