Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso memang licin bagai belut. Kendati sudah dikepung selama dua bulan di pegunungan Poso, Sulawesi Tengah, pemilik nama alias Abu Wardah itu berhasil lolos.
Mabes Polri bersama Polda Sulawesi Tengah dan TNI memang menggelar operasi besar-besaran di Poso bersandi Camar Maleo 2015. Operasi yang melibatkan ratusan personil itu dimulai sejak 16 Januari dan berakhir 26 Maret 2015 kemarin.
"Dalam operasi itu kita menangkap 15 orang terduga teroris kelompok MIT yang dipimpin Santoso. Mereka berperan sebagai pendukung dan pemberi logistik kepada kelompok Santoso yang berada di hutan," kata Kabag Penum Polri Kombes Rikwanto di Mabes Polri, Jumat (27/3).
Dari tangan mereka, polisi menyita beberapa dokumen dan beberapa alat komunikasi yang dilengkapi dengan catu daya yang menggunakan solar cell alias sel tenaga surya.
"Kelompok ini tinggal di hutan yang tidak ada listrik. Jadi mereka pakai tenaga surya. Mereka semua akan dikenakan Undang-Undang Terorisme," lanjutnya.
Soal Sansoto yang masih lolos, Rikwanto menambahkan, itu karena kelompok yang sudah berbaiat dengan Islamic State itu tinggal berpindah-pindah di hutan yang masih lebat sehingga polisi harus berhati-hati dalam melakukan operasi penangkapan. (Beritasatu/infoduniamiliter.Com)
Post Comment
Tidak ada komentar: