Militer Amerika Serikat (AS) telah menyebarkan 60.000 lembar kartun dengan gambar mengerikan untuk propaganda anti-Islamic State. Puluhan ribu lembar kartun itu dijatuhkan dari pesawat jet tempur F-15 di dekat Kota Raqqa, Suriah, pada pekan lalu.
Gambar dalam kartun itu menunjukkan orang-orang yang direkrut kelompok Islamic State (IS) dimasukkan ke mesin penggiling daging. Tujuan pembuatan kartun itu untuk mencegah orang-orang di Suriah agar menolak direkrut IS.
”Pesan dari leaflet ini adalah; jika Anda menemukan diri direkrut oleh Daesh (IS), Anda akan menemukan diri Anda di dalam penggiling daging. Dan itu tidak bermanfaat bagi kesehatan Anda,” kata juru bicara Pentagon, Kolonel Steven Warren.
Warren merilis salinan gambar kartun itu kepada media. Gambar-gambar kartun yang disebar militer AS itu memiliki ciri tanda khusus berbahasa Arab di bagian bawah gambar. Penyebaran gambar kartun mengerikan itu sebagai perang propaganda, di mana IS telah memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan propaganda dan merekrut orang-orang.
Menurut Waren, seperti dilansir Al Jazeera, semalam (27/3/2015) puluhan ribu kartun mengerikan itu diproduksi oleh anggota “Military Information Support Operations” yang sebelumnya dikenal sebagai anggota operasi psikologis.
Namun, para ahli mempertanyakan efektivitas pembuatan dan penyebaran 60.000 kartun mengerikan itu. Sebab, faktor utama orang untuk bergabung ataupun dipaksa bergabung dengan IS adalah soal ideologi. Selebaran itu dianggap tidak mempan, terlebih dibuat dan disebarkan militer yang membom Raqqa. Warga Raqqah tidak mungkin terpengaruh oleh propaganda busuk AS, sebab AS selama ini terus menjatuhkan bom kepada penduduk sipil. Hal itu membuat warga raqqah makin setia kepada Islamic State. (Sindo / infoduniamiliter.com)
Post Comment
Tidak ada komentar: