Menteri Pertahanan Pakistan, Asif Khawaja, mengungkapkan bahwa pemeritah Arab Saudi telah meminta Pakistan untuk menyertakan pesawat militer, kapal perang dan tentaranya dalam perang melawan pemberontak Syiah Houthi dan milisi Ali Abdullah Saleh di Yaman.
Permintaan ini dinyatakan Menhan Asif Khawaja dalam rapat dengar pendapat dengan anggota parlemen Pakistan pada hari Senin (06/04) kemarin, untuk meminta keputusan parlemen mengenai pastisipasi Pakistan dalam operasi “badai penghancur” yang dipimpin Arab Saudi.
Menhan Asif Khawaja yang sebelumnya mengunjungi Ankara untuk berdialog dengan pemerintah Turki menjelaskan, “Pakistan dan Turki sepakat bahwa pemberontakan Syiah Houthi terhadap pemerintah yang sah dapat mengancam stabilitas keamanan dan keselamatan seluruh wilayah.”
“Arab Saudi berharap Pakistan akan bergabung dengan mengirimkan pesawat tempur, kapal perang dan tentaranya ke Yaman,” ungkap Menhan Asif Khawaja.
Arab Saudi adalah negara sekutu terpenting penting Pakistan. Penyebaran penggelapan pajak membuat Pakistan perlu mendapat tambahan dana secara teratur untuk menghindari keruntuhan ekonomi.
Tercatat tahun 2014 lalu Arab Saudi memberikan dana sebesar $ 1,5 miliar bagi pemerintah Paksitan.
Sejumlah pengamat Timur Tengah menyatakan bahwa ini bukanlah langkah yang mudah bagi Pakistan ditengah ancaman konflik sekterian di dalam negeri akibat dukungan negaranya kepada Arab Saudi.
Perlu diketahui bahwa penganut Syiah di Pakistan mencapai seperlima dari 180 juta warga Pakistan menurut survey penduduk tahun 2014 lalu. (Almasryalyoum/Ram/eramuslim/infoduniamiliter.Com)
Post Comment
Tidak ada komentar: