Puluhan pemberontak Syiah Houthi dan milisi Ali Abdullah Saleh dikabarkan menyerahkan diri kepada Gerakan Pembebasan Selatan pada hari Senin (13/04) kemarin, setelah adanya pengumuman jaminan keselamatan bagi mereka yang terjebak di kota Aden sebelah selatan Yaman
.
Seorang sumber Gerakan Pembebasan Selatan mengungkapkan bahwa sebelumnya masjid-masjid di kota mengumumkan jaminan keselamatan bagi para pemberontak Syiah Houthi dan milisi Ali Abdullah Saleh yang bersedia menyerahkan diri kepada pihak berwenang Yaman.
“Ke 23 pemberontak tersebut menyerahkan diri kepada Imam masjid Abu Dzar al-Ghafari, sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak berwenang Aden,” ujar seorang sumber Gerakan Pembebasan Selatan .
Gerakan Pembebasan Selatan menjelaskan bahwa banyak pemberontak Syiah Houthi dan milisi Ali Abdullah Saleh yang berlindung di dalam gedung-gedung instasi pemerintah ataupun milik kedutaan asing di kawasan Aden untuk menghindari serangan udara koalisi regional dan gerakan pembebasan Yaman.
Tercatat kantor Konsulat Rusia menjadi pusat persembunyian pemberontak Syiah dan milisi Ali Abdullah Saleh yang takut akan serangan udara koalisi regional dan tentara pembebas.
Hingga hari ke 20 setelah dimulainya serangan udara koalisi regional pada 26 Maret lalu,
tentara pemerintah dan Gerakan Pembebasan Selatan dikabarkan berhasil mengusir pemberontak Syiah Houthi dan milisi Ali Abdullah Salah dari kota. (Dostor/Ram/eramuslim/infoduniamiliter.com)
Post Comment
Tidak ada komentar: