Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah


Menteri Pertahanan Australia Kevin Andrews dibuat malu saat tidak bisa menyebutkan nama pemimpin Islamic State (IS) dalam wawancara dengan media ternama setempat. Peristiwa ini terjadi usai Andrews mengumumkan pengerahan tentara tambahan ke Irak untuk melawan IS.

Dalam wawancara dengan televisi Australian Broadcasting Corporation pada Selasa (14/3) malam waktu setempat, Andrews berulang kali ditanya soal nama pemimpin IS, yang secara luas dikenal sebagai Abu Bakr al-Baghdadi. Namun dia terus menghindar menjawab pertanyaan tersebut secara langsung.

"Saya tidak akan masuk pada permasalahan operasional tentu saja," ucap Andrews dalam wawancara tersebut, seperti dilansir AFP, Rabu (15/4/2015). 

"Saya pikir itu bukan permasalahan operasional, saya pikir ini adalah persoalan catatan publik," jawab pewawancara. 

"Bapak menteri, Anda bertanggung jawab menempatkan pria dan wanita Australia dalam situasi berbahaya demi misi ini, saya terkejut bahwa Anda bahkan tidak bisa menyebutkan nama pemimpin IS," imbuh pewawancara tersebut.

"Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menawarkan imbalan US$ 10 juta (Rp 129 miliar) untuk kepalanya," sebutnya.

Andrews bersikeras bahwa IS merupakan kombinasi dari beberapa kelompok. "Ini bukan hanya melibatkan satu orang saja, ada sejumlah orang yang terlibat dan kita harus menghancurkan mereka semua jika kita ingin memberantas operasi mereka di wilayah itu," tegas Andrews. Terlihat bahwa menhan australia ini kudet alias kurang update, Islamic State tidak terdiri dari banyak kelompok seperti yang dikatakan menhan Australia. Melainkan telah menjelma menjadi sebuah negara yang berdaulat meski internasional tidak mengakui. (Detik/infoduniamiliter.Com)



Sebarkan Bung!

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top