Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah


Militan Al-Qaeda di Yaman mengakui salah satu pemimpinnya tewas akibat serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat. Tokoh senior yang tewas ini merupakan pemimpin ideologi dari jihadis yang biasa disebut Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) ini.

Ibrahim al-Rubaish tewas bersama beberapa militan AQAP lainnya dalam serbuan pesawat tak berawak di Yaman pada Senin (13/4) waktu setempat. Demikian disampaikan militan AQAP dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu 15/4/2015).

Pernyataan yang dirilis secara online oleh AQAP ini merujuk pada serangan pesawat tak berawak di Provinsi Hadramawt, Yaman bagian tenggara, yang menewaskan 6 anggota militan setempat yang tengah menumpang satu kendaraan.

AS yang intelijennya menganggap AQAP sebagai salah satu kelompok milisi paling berbahaya, merupakan satu-satunya negara yang mengoperasikan pesawat tak berawak atau drone di Yaman. Belum ada tanggapan dari AS terkait klaim AQAP ini.

"(Rubaish) Telah menghabiskan dua dekade hidupnya untuk jihad, melawan Amerika dan agen-agennya," demikian pernyataan AQAP.

Rubaish yang seorang warga Arab Saudi ini, berjihad di Afghanistan dan kemudian ditahan di penjara militer Guantanamo selama beberapa tahun, sebelum akhirnya dia bergabung dengan AQAP setelah bebas.

Jihadis AQAP terbentuk tahun 2009, setelah terjadi penggabungan antara militan Al-Qaeda di Yaman dan Arab Saudi. Ketika Yaman dilanda konflik yang dipicu kelompok pemberontak Houthi, AQAP memanfaatkan situasi untuk memperluas wilayah kekuasaannya.

Akhir-akhir ini, AQAP dilaporkan telah menguasai wilayah Mukalla, Provinsi Hadramawt setelah melakukan penyerbuan di sejumlah wilayah terhadap militer Yaman, yang tengah direpotkan oleh pemberontak Houthi.

Bahkan sebelumnya Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter mengakui bahwa AQAP menjadi pihak yang paling diuntungkan dengan adanya konflik di Yaman. (Detik.infoduniamiliter.com)

Sebarkan Bung!

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top