Seorang pemimpin spiritual pemberontak Syiah Houtsi di Yaman dilaporkan telah tewas akibat luka-luka yang diderita dan dikuburkan di benteng Syi'ah Hizbullat di pinggiran selatan Beirut, Naharnet melaporkan Selasa (14/4/2015).
Abdel Malek Al-Shami dikuburkan pada hari Senin di dekat makam komandan militer Syi'ah Hizbullat Imad Mughniyeh, yang tewas dalam ledakan bom mobil 2008 di ibukota Suriah Damaskus.
Laporan itu mengatakan bahwa al-Shami telah menulis dalam surat wasiatnya bahwa ia ingin dikuburkan di dekat Mughniyeh.
Pemakamannya berlangsung di tengah pemadaman total media, kata laporan tersebut.
Al-Shami mati di ibukota Iran setelah ia dipindahkan dari Yaman ke rumah sakit di Teheran untuk dirawat karena luka yang dideritanya akibat ledakan bom.
Mayatnya kemudian dikirim ke Libanon untuk dimakamkan di pinggiran selatan Beirut.
Penguburan dari Abdul Malek Al-Shami di dekat makam komandan terkemuka Syi'ah Hizbullat, Imad Mughniyeh, dimana tidak semua orang bisa mendapatkan perlakuan seperti itu, membuktikan adanya kedekatan khusus antara pemberontak Syi'ah Houtsi di Yaman dan militan Syi'ah Hizbullat di Libanon. Laporan-laporan yang beredar mengatakan bahwa militan Syi'ah Libanon tersebut mengirimkan anggotanya untuk membantu pemberontak Houtsi dalam pertempuran di Yaman.
Bulan lalu, seorang pejabat diplomatik Teluk mengatakan bahwa menurut perkiraan, ada 5.000 orang milisi Syi'ah Iran, Syi'ah Hizbullat dan Syi'ah Irak di tanah di Yaman untuk membantu pemberontak Syi'ah Houtsi. (aa/nahar/infoduniamiliter com)
Post Comment
Tidak ada komentar: