Pada kejadian Selasa (12/5) malam itu, 10 gerbong kereta api Amtrak yang melayani perjalanan dari Washington ke New York keluar dari jalurnya.
Para petugas unit gawat darurat dan pemadam kebakaran berada di tempat kejadian mencari penumpang yang mungkin terjebak dalam reruntuhan.
Lebih dari 240 orang berada di Train 188 itu, menurut situs NBC10.com. Penyebab kecelakaan itu belum diketahui.
Mengerikan
Walikota Philadelphia, Michael Nutter mengatakan setidaknya lima orang tewas.
"Pemandangannya sudngguh mengerikan,!katanya kepada wartawan. "Tak pernah saya melihat yang seperti ini dalam hidup saya.
Sang walikota menambahkan, mesin kereta sepenuhnya terpisah dari gerbong lain.
Michael Nutter menyebutkan pula, dari data yang diterimanya 243 orang berada dalam kereta saay terjadinya kecelakaan.
Seorang petugas pemadam kebakaran dikutip mengatakan 50 dibawa ke rumah sakit, enam di antaranya luka parah.
Sejumlah gambar televisi dari tempat kejadian menunjukkan para penumpang yang terluka dibawa pergi dengan tandu dan petugas pemadam kebakaran menggunakan tangga untuk mencari orang-orang yang terperangkap dalam reruntuhan.
Sementara sejumlah orang lainnya tampak mengalami luka-luka ringan.
Patrick Murphy, mantan anggota Kongres Amerika Serikat, menulis dalam twitter bahwa ia berada dalam kereta pada saat terjadi kecelakaan.
"Saya berada dalam @Amtrak sewaktu tabrakan. Saya baik-baik saja dan sedang menolong yang lainnya. Berdoa untuk mereka yang terluka" tulisnya.
Karyawan Associated Press, Paul Cheung mengatakan ia beruntung berada di bagian belakang kereta tersebut, sementara bagian depannya "terlihat sangat parah," lapor kantor berita itu.
Cheung menambahkan ia melihat "beberapa orang terluka parah "
Polisi menutup lokasi kecelakaan dan meminta orang-orang untuk menjauhi tempat itu agar tim penyelamat leluasa untuk mengobati orang-orang yang terluka.
Amtrak adalah layanan kereta api nasional yang mengangkut puluhan juta orang setiap tahunnya. (Bbc/infoduniamiliter)
Post Comment
Tidak ada komentar: