Islamic State pada Rabu (24 Rajab) secara resmi mengumumkan pembebasan penuh atas dua kota strategis di pusat wilayah Suriah dari tangan bala tentara rezim Nushairiyyah Bashar Assad, setelah melewati pertempuran sengit yang tak memakan waktu lama.
“Islamic State di wilayah Homs, mengumumkan pembebasan penuh atas dua kota penting, Sukhnah dan Amiriyyah, setelah memukul telak pasukan Nushairiyyah. Lebih dari 80 tentara dan loyalis Assad terbunuh,” reporter Azzam Media melaporkan.
Sukhnah, kota yang terletak di wilayah paling Timur di Provinsi Homs tersebut memiliki nilai strategis guna mengamankan perbatasan Barat wilayah IS di al Khoyr. Dengan dikuasainya kota tersebut, Tentara Khilafah menguasai jalan Internasional Homs-Deir Ezzor, dan mengepung dua basis militer Nushairiyyah di mantiqoh Jizl dan jabal Syaa’ir.
Sementara Amiriyyah, terletak di dua kilometer utara kota strategis Tadmur, dimana kota yang memiliki nama lain Palmyra tersebut berfungsi untuk membentengi sejumlah area sumber kilang minyak yang penting sebagai sumber daya rezim Assad. Selain itu, ia membuka akses bagi Daulah Islamiyyah untuk memulai penaklukan atas bandara militer T4, terbesar di Suriah.
Tak cukup sampai disitu, Tentara IS juga mengambil alih kawasan sejumlah areal industri di sekitar Sukhnah, termasuk diantaranya Perusahaan Gas juga menduduki bagian timur kota Tadmur, menekan pertahanan rezim Nushairiy dari dua arah. Lima pos Hajiz dan gudang persenjataan juga telah diambil alih oleh Mujahidin.
“Tak bosan-bosannya kami meminta pada kaum muslimin dimanapun kalian berada, jangan lupakan saudara-saudara kalian yang berjihad dalam setiap do’a-do’a kalian yang sholih,” reporter Azzam Media menuturkan.[fudhail/shuhayb/azzammedia/infoduniamiliter )
Post Comment
Tidak ada komentar: