Kapal Induk USS Carl Vinson dari gugus tempur Carrier Air Wing (CVW) 17, dan Destroyer dari Squadron 1 melakukan berbagai pelatihan bilateral dengan unit militer udara dan laut Malaysia, dalam mendukung kerja sama keamanan yang digelar Komando Armada ke 7 AS, 10 Mei 2015 di Laut Cina Selatan.
Gugus tempur ini melakukan pelatihan foto (PHOTOEX), latihan menembak dengan canon 5-inchi, dissimilar air combat training (DACT), dan latihan expendable maneuverable acoustic training target (EMATT).
“Kami sangat menghargai hubungan kami dengan militer Royal Malaysia” kata Laksamana. Chris Grady, komandan USS Carl Vinson. “Latihan seperti ini saling menguntungkan dan menunjukkan komitmen kami untuk memelihara dan memperdalam hubungan bilateral dengan negara-negara mitra di seluruh wilayah.”
Selama pelatihan DACT, pesawat F / A-18 Hornet dan Super Hornet dari CVW 17 bergabung dengan SU-30, MiG-29N, dan FA-18D Hornet Malaysia, untuk melatih beberapa skenario pertempuran. Latihan berupa pertarungan antara pesawat tunggal dengan pesawat tunggal hingga ke skenario yang lebih kompleks melibatkan multi-pesawat tempur. Pesawat SU-30 Malaysia melakukan manuver pada kecepatan mendekati 1 Mach, dalam sebuah pelatihan agresif dan realistis.
Latihan EMATT memungkingkan USS Gridley (DDG 101) berpandu rudal bekerja sama dengan kapal perang KD Lekir (FGS 26) Angkatan Laut Malaysia dalam melakukan latihan dual ship anti-kapal selam.
“Latihan EMATT membimbing US Navy dan angkatan laut Malaysia untuk melacak target hidup yang menjadi ancaman,” kata Letnan Cmdr. Shelby Nikitin, petugas operasi DESRON 1. “Ini adalah latihan yang sangat baik untuk keduanya. Kami sangat terkesan dengan kemampuan Angkatan Laut Kerajaan Malaysia.” (jakartagreater/infoduniamiliter )
Post Comment
Tidak ada komentar: