Koalisi Arab Saudi penggempur militan syiah Houthi di Yaman mengakui bahwa pesawat jet tempur F-16 milik Maroko jatuh ketika menjalankan misi memerangi Houthi. Sedangkan nasib pilot pesawat jet tempur Maroko sampai saat ini masih misterius.
”Sekarang ada konfirmasi bahwa pesawat itu jatuh. Lokasi telah ditentukan,” kata juru bicara koalisi, Brigadir Jenderal Ahmed Asseri, Selasa (12/5/2015), seperti dilansir Reuters. (Baca: Gempur Yaman, Jet F-16 Maroko Lenyap Misterius)
Jenderal Asseri tidak merespons klaim Houthi yang mengaku telah menembak jatuh salah satu pesawat tempur koalisi. Houthi sendiri tidak menjelaskan secara detail, apakah pesawat yang mereka tembak itu merupakan pesawat F-16 milik Maroko atau bukan.
”Nasib pilot tetap tidak diketahui, tetapi kita memastikan bahwa, milisi Houthi dan sekutu mereka bertanggung jawab untuk keselamatan pilot,” ujar Asseri. (Baca juga: Houthi Klaim Tembak Jet Jatuh Jet Tempur Koalisi Saudi)
Sementara itu, warga Sanaa, Yaman, Ahmed Fawaz, mengaku mendengar ledakan keras di hari yang sama ketika pesawat tempur F-16 Maroko hilang.
”Ledakan kekerasan dapat didengar dari mana saja di kota ini dan kami merasa mereka bisa mendarat di kepala kita. Kami menjalani kehidupan teror," katanya. (sindo/infoduniamiliter )
Post Comment
Tidak ada komentar: