Menteri Luar Negeri Australia memuji upaya Iran dalam memerangi Negara Khilafah Islam (IS). Hal itu ditegaskannya saat melakukan perjalanan langka ke Teheran.
Julie Bishop adalah pejabat tertinggi Australia untuk mengunjungi Iran dalam 12 tahun dan dia membahas konflik di Irak dengan rekan Iran-nya Mohammad Javad Zarif.
Australia merupakan bagian dari koalisi internasional di Irak dan memiliki 500 tentara ditempatkan di sana.
Iran, meskipun bukan bagian dari koalisi, telah menjalankan kampanye paralel menggunakan milisi Syiah dan penasihat militer untuk membalikkan gelombang IS yang nyaris menumbangkan pemerintah Baghdad Juni lalu.
"Kami menyaksikan bentuk yang lebih kompleks dan berbahaya terorisme dengan Daesh," kata Bishop pada konferensi pers bersama dengan menggunakan akronim Arab untuk menyebut kelompok militan.
"Kedua negara dapat berkontribusi dalam memerangi jihadis ini dan mengakhiri penderitaan rakyat Irak," katanya mengacu pada upaya Iran dan Australia.
"Irak membutuhkan sebuah pemerintahan yang kuat dan stabil," imbuh Bishop yang bersama dengan Zarif mengatakan Australia dan Iran berada di Irak atas permintaan pemerintah Baghdad dalam pertempuran memerangi IS. Kuat dan stabil merujuk pada model pemerintahan syiah iran.
"Perang melawan IS dan jihad di Irak harus dikelola oleh pemerintah Irak," kata Zarif. "Apa pun yang kita lakukan di Irak adalah berkoordinasi dengan pemerintah Irak."
(Deb/Deb/infoduniamiliter)
Post Comment
Tidak ada komentar: