Untuk ke 22 kalinya Parlemen Lebanon gagal untuk melakukan pemilihan Presiden dan menundanya hingga pertengahan bulan Mei mendatang, setelah hanya ada 10 orang anggota parlemen yang menghadiri sidang tersebut.
Tercatat kini Henry Hilwa, Samir Ja’ja, dan Misyal Aun, yang menjadi sekutu bagi Syiah Hizbullah Lebanon , menjadi 3 orang calon kandidat terkuat sebagai Presiden baru Lebanon.
Konstitusi Lebanon sendiri menyatakan bahwa kepemimpinan presiden akan menjadi hak bagi komunitas Kristen Al Maroni Lebanon.
Sementara itu sejumlah pengamat politik Lebanon menyatakan bahwa gagalnya pemilihan presiden baru di Parlemen disebabkan oleh manuver dari Misyal Aun dan sekutunya Syiah Hizbullah dalam kancah perpolitikan Lebanon.
Perlu diketahui bahwa Lebanon masih memakai sistem pemilihan presiden melalui parlemen, dengan minimal kehadiran 86 orang anggota parlemen dalam jalannya sidang. (Rassd/Ram/eramuslim/infoduniamiliter.Com)
Post Comment
Tidak ada komentar: