Dalam video yang berjudul "UNTIL THERE CAME TO THEM CLEAR EVIDENCE", Islamic State menunjukkan perlakuan mereka terhadap warga kristen yang hidup dalam negara islam tersebut. IS memberikan tiga pilihan pada warga kristen, yaitu masuk islam, atau tetap kristen dan membayar pajak (jizya) atau diperangi. Hal itu merujuk pada hadis yang merupakan petunjuk dalam memperlakukan non muslim.
Banyak warga kristen yang memilih opsi kedua, yaitu membayar pajak. Pajak ini nominalnya sangat kecil jika dibandingkan dengan pajak di negara-negara eropa atau AS. Dengan pajak tersebut warga kristen mendapatkan jaminan keamanan, listrik dan air bersih. Namun jizya ini hanya bagi yang mampu, sementara warga kristen yang tidak mampu cukup tunduk pada hukum saja. Diantara mereka yang memilih opsi kedua ini, memiliki profesi yang berbeda-beda. Dalam video itu diungkapkan ada yang berprofesi sebagai dokter, servis elektronik, toko besi, dll. Mereka semua hidup aman dalam perlindungan IS.
Sebagian lagi memilih untuk masuk islam, dalam video itu diungkapkan bahwa mereka yang masuk islam langsung diterima sebagai saudara. Muslim tidak membayar pajak, namun membayar zakat yang nominalnya bisa lebih besar daripada jizya.
Namun ada juga yang memilih untuk bersama dengan koalisi barat (koalisi kristen) yang memerangi IS. Mereka tidak masuk islam juga tidak membayar jizya, dan tidak tunduk pada IS. Terhadap mereka IS tidak segan-segan memberikan vonis hukuman mati.
Sumber video: http://bit.ly/1G7DKbR
Post Comment
Tidak ada komentar: