Para ilmuwan yang tergabung dalam National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika Serikat menyatakan bahwa bulan Maret sebagai bulan terpanas di bumi sejak tahun 1880.
Dalam data yang dikeluarkan badan ilmiah di Departemen Perdagangan AS yang berfokus pada kondisi samudera dan atmosfer pada hari Minggu (19/04) kemarin menyatakan bahwa kenaikan suhu global bumi di bulan ketiga tersebut mencapai 56,4 ° Fahrenheit atau sekitar 13,3° Celcuis.
Menurut para wartawan pembakaran bahan bakar fosil adalah penyebab terbesar kehadiran emisi gas rumah kaca di atmosfer, yang dapat menyebabkan meningkatnya suhu dan mencairnya es di kutub dan gletser, serta naiknya permukaan air laut.
Para ilmuwan NOAA memperingatkan bahwa perubahan iklim akan menjadikan tahun 2015 ini adalah tahun terpanas sejak 1880, dan menjadikan musim panas tahun ini sebagai musim panas terberat, seperti dilansir situs Dailymail Inggris. (Rassd/Ram/eramuslim/infoduniamiliter.Com)
Post Comment
Tidak ada komentar: