Norwegia diberitakan akan segera menutup siaran radio yang menggunakan gelombang FM mulai awal 2017. Dengan demikian, Norwegia akan menjadi negara pertama yang menutup layanan radio FM dan beralih ke layanan audio digital.
Laman Radio.no melaporkan, Kementerian Kebudayaan Norwegia telah memastikan tanggal untuk menutup layanan Radio dengan gelombang FM mulai 11 Januari 2017. Selanjutnya, negara di kawasan Skandinavia itu akan menerapkan standar nasional siaran dengan menggunakan Digital Audio Broadcasting (DAB).
Rencana ini telah diajukan oleh Pemerintah Norwegia sejak 2011. Pemerintah menilai Norwegia telah menjadi negara yang memenuhi semua persyaratan untuk transisi mulus ke siaran digital.
"Pendengar akan memiliki akses ke konten radio yang lebih beragam dan plural, menikmati suara dengan kualitas yang lebih baik dan fungsi yang baru," demikian pernyataan Menteri Kebudayaan Thorhild Widwey dalam pernyataan tertulis.
"Digitalisasi juga akan berkembang dan meningkatkan sistem persiapan emergency (gawat-darurat), memfasilitasi kompetisi yang semakin meningkat, dan membuka peluang baru untuk inovasi dan pengembangan," lanjut Widvey.
Saat ini, DAB menawarkan 22 saluran nasional, dan memiliki kapasitas untuk ditambah 20 saluran baru. Angka ini tentu lebih banyak ketimbang gelombang FM yang hanya menawarkan 5 saluran.
Selain itu, menurut kementerian, biaya transmisi melalui gelombang FM disebut lebih mahal delapan kali jika dibandingkan transmisi DAB.
Menurut Radio.no, sejumlah negara di Eropa dan Asia Tenggara juga sudah mempertimbangkan perpindahan ke DAB. Namun, hingga saat ini belum ada negara yang mengumumkannya secara resmi. (Kompas/infoduniamiliter.Com)
Post Comment
Tidak ada komentar: