Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah


Persenjataan berat asal Prancis dijadwalkan tiba di Lebanon pada Senin mendatang. Ini merupakan bagian dari upaya melindungi diri dari Negara Khilafah / Islamic State (IS) dan ekstremis lainnya yang terus bergerak di sepanjang perbatasan Suriah. 

Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian dan Menhan Lebanon Samir Mokbel mengatakan pasokan misil jarak jauh anti-tank akan segera mendarat di sebuah pangkalan udara di Beirut. 

Pasokan senjata Prancis ini terdiri dari 250 kendaraan tempur dan transportasi, tujuh helikopter Cougar, tiga kapal perang kecil dan serangkaian perlengkapan pengintai dan komunikasi. Semua persenjataan ini sepenuhnya didanai Arab Saudi. 

Dalam kontrak program senjata api ini, terdapat pula rencana pelatihan 70 ribu prajurit Lebanon selama tujuh tahun. 

"Proyek ini membantu kita membangun kembali pasukan Lebanon dalam merespon realitas keamanan terkini," ucap seorang pejabat Kemenhan Prancis, seperti dikutip AFP.

Sejak konflik di Suriah bergolak pada 2011, Lebanon kedatangan jutaan pengungsi dari wilayah perbatasan. Dari jutaan pengungsi itu, beberapa di antaranya adalah jihadis yang membahayakan dominasi barat.

"Ada sekitar 3.000 jihadis bersenjata di perbatasan kami, menunggu untuk dapat menerobos masuk ke bukit Bekaa," ucap Hisam Jaber, mantan jenderal yang bekerja di Pusat Timur Tengah di Beirut. 

"Mereka tidak datang untuk berwisata atau berselancar," sambung dia. (Metrotv/infoduniamiliter.Com)

Sebarkan Bung!

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top