Pemberontak Houthi telah merebut satu markas besar brigade militer di Taiz, kota ketiga terbesar di Yaman, sementara pertempuran darat terus berlangsung disana dan di kota pelabuhan Aden, Yaman selatan, hari Rabu.
Setelah pemberontak merebut pangkalan itu dari pasukan yang mendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, serangan udara menghantam daerah itu.
Arab Saudi sebelumnya telah menyatakan berakhirnya serangan pemboman selama sebulan yang bertujuan untuk menghentikan gerakan maju Houthi, tetapi mengatakan hari Selasa bahwa fokus barunya mendukung solusi politik dapat juga mencakup tindakan mencegah pemberontak merebut atau menggunakan senjata dari militer Yaman.
Pernyataan Saudi juga memprioritaskan dilanjutkannya pembicaraan perdamaian yang dipimpin PBB di Yaman.
Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi mengatakan krisis di negaranya akan berakhir “segera.” Dalam pidato televisi dari Arab Saudi, ia mengucapkan terima kasih kepada koalisi yang dipimpin Saudi dan mengatakan pemerintahannya akan memulihkan harapan bagi rakyat Yaman.
Iran, yang mendukung Houthi, menyambut baik apa yang disebutnya akhir “pembunuhan rakyat yang tidak bersalah dan tidak berdaya” dan menyebut usaha tersebut satu “langkah maju” menuju penyelesaian politik. (Sindo/infoduniamiliter.Com)
Post Comment
Tidak ada komentar: