Sebuah helikopter yang ditumpangi pejabat dan mantan pejabat Malaysia jatuh di dekat Kampung Pasir Baru, Semenyih, Malaysia, Sabtu (4/4/2015). Kecelakaan ini menewaskan mantan menteri dan duta besar Malaysia untuk Amerika Serikat Tan Sri Jamaluddin Jarjis, serta pejabat tinggi di kantor Perdana Menteri Malaysia, Datuk Azlin Alias.
Dikutip dari Bernama, Minggu (5/4/2015), peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 16.55, kemarin. Helikopter yang membawa enam penumpang itu jatuh di Jalan Sungai Lalang, Kampung Pasir Baru, Semenyih.
Belum diketahui penyebab terjadinya jatuhnya helikopter itu. Karena itu Perdana Menteri Malaysia Najib Razak pun segera memerintahkan investigasi untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan.
Sesuai prosedur, Najib Razak mengaku belum bisa mengumumkan mengenai kepastian identitas korban. Sebab, kepastian identitas jenazah baru bisa dilakukan oleh tim forensik.
"Tapi berdasarkan sumber terpercaya, kita telah kehilangan dua figur yang memiliki kontribusi besar kepada pemerintahan, partai dan negara dalam tragedi ini," kata Najib Razak yang langsung mengunjungi lokasi kecelakaan.
Najib mengatakan, tragedi ini menyebabkan duka mendalam untuk dirinya dan keluarganya. Selama ini, Jamaluddin disebut Najib sebagai sosok yang dekat dengannya dan menjadi sekutu dalam perjuangannya di partai dan perpolitikan Malaysia.
"Tan Sri Jamaluddin Jarjis merupakan sosok hebat, yang banyak berkorban untuk pemerintah, partai dan negara. Dia memiliki banyak teman dekat di dalam dan luar negeri," ujar Najib Razak.
Jamaluddin pernah aktif di kabinet dengan menduduki sejumlah jabatan. Jamaluddin pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan (November 2002-Januari 2004), Menteri Perdagangan Domestik dan Urusan Konsumen (Januari-Maret 2004), dan Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi (Maret 2004-Maret 2008).
Saat menjabat Duta Besar Malaysia untuk AS (Juli 2009-Februari 2012), Jamaluddin disebut memiliki peran penting untuk meningkatkan hubungan kedua negara. Bahkan setelah tidak lagi menjabat sebagai Dubes Malaysia untuk AS, dia masih sering memberikan nasihat dan pandangannya tentang diplomasi negara. Saat kecelakaan terjadi, Jamaluddin menduduki jabatan Pemimpin PR1MA, lembaga yang membangun perumahan di wilayah urban.
"Karena itu kepergiannya merupakan tragedi untuk saya dan saya sangat berduka atas apa yang terjadi," kata Najib Razak, sambil menahan isak tangis.
Sedangkan mengenai Datuk Azlin Alias, Najib Razak mengatakan bahwa selama ini Azlin berperan layaknya "Kepala Staf di Kantor Perdana Menteri". Begitu banyak peran Azlin dalam pemerintahan, terutama di kantor Perdana MEnteri.
"Secara personal, dia setuju untuk meninggal sektor korporat untuk bergabung dan mengabdi kepada pemerintah," ujar Najib.
"Dia bekerja dengan penuh dedikasi, kepercayaan, dan akrab dengan semua orang. Kepergiannya juga menjadi duka mendalam untuk saya," tutur Najib. (Kompas/infoduniamiliter.Com)
Post Comment
Tidak ada komentar: