upayavevakuasi WNI di Yaman yang dilakukan Tim Satgas Percepatan, terkendala beberapa hal. Selain kondisi keamanan di Yaman yang belum kondusif, proses evakuasi para WNI juga terhambat karena sebagian dari para WNI memilih bertahan di Yaman.
"Hingga saat ini upaya pemulangan terhadap WNI yang berada di Yaman oleh tim terus dilakukan dengan berbagai cara untuk meyakinkan kepada para WNI, karena tidak semua WNI yang berada di Yaman mau dipulangkan," jelas Kasatgas Khusus Evakuasi Polri Kombes Krishna Murti yang juga ikut ke Yaman, kepada detikcom, Minggu (5/4/2015).
Sementara itu, tanggal 1 April 2015 kemarin, tim telah menerima data WNI di Aden yang siap dipulangkan dengan jumlah 90 orang. Namun, upaya pemulangan para WNI di Aden ini juga mendapat kendala.
"Mengingat Kota Aden masih dalam kondisi hot spot," imbuhnya.
Saat ini, total sudah ada 110 WNI yang dievakuasi dari Yaman ke Indonesia pada Sabtu (4/4) kemarin. Sementara hari ini, rencananya 40 WNI akan kembali dipulangkan ke Indonesia dengan perincian 22 laki-laki dewasa, 7 orang perempuan dewasa, 7 orang anak laki-laki dan 4 orang anak perempuan.
Sementara kondisi keamanan di Ibu Kota Aden dan Sana'a saat ini masih dikuasai oleh kelompok Houthi. Sedangkan dii wilayah Mukalla Pelabuhan dikuasai oleh kelompok Al-Qaeda. Dan bandara sendiri dikuasai oleh kelompok masyarakat setempat atau kabilah.
(mei/kha/detik/ infoduniamiliter.com)
Post Comment
Tidak ada komentar: