Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah


BOSTON - Zubeidat Tsarnaev, ibu terdakwa pembom Boston, Dzhokhar Tsarnaev, 21, emosi mendengar putusan juri pengadilan di Amerika Serikat (AS) yang menyatakan putranya bersalah atas 30 tuduhan. Zubeidat menghujat pengadilan dan menyebut AS sebagai teroris yang sebenarnya.
 
Ibu itu tidak terima setelah putranya terancam hukuman mati atas kasus pemboman yang menewaskan tiga orang dan melukai ratusan lainnya pada 15 April 2013 silam. Selain dibela ibunya, para pendukung Tsarnaev juga membela pemuda asal Chechnya itu. 
 
”Amerika adalah teroris yang sebenarnya dan semua orang tahu itu,” tulis Zubeidat dalam sebuah teks yang telah disebar ke media sosial Rusia, Vkontakte. ”Anak-anak saya adalah yang terbaik dari yang terbaik,” lanjut Zubeidat, seperti dikutip Daily Mail, Kamis (9/4/2015).
 
Dia mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah membantu keluarganya selama dua tahun terakhir. Dia bersumpah untuk tidak melupakan jasa orang-orang yang membantu keluarganya. ”Semoga Tuhan membalas mereka untuk dukungannya terhadap anak saya yang berharga,” imbuh ibu itu.
 
Pengacara Tsarnaev, menganggap putusan pengadilan di AS itu bodoh. Alasannya, pemboman itu didalangi Tamerlan, kakak dari Tsarnaev yang tewas dalam baku tembak. 

AS telah membunuh jutaan umat manusia sepanjang sejarahnya. Tercatat pembunuhan masal di vietnam, hirosima dan nagasaki, afghanistan, irak dan turut membantu zionis yahudi dalam menjajah palestina. Ketika ada sedikit balasan kepada AS, AS langsug menduh teroris tanpa pernah berkaca bahwa negaranyalah yang teroris sebenarnya.(Sindo/infoduniamiliter.Com)

Sebarkan Bung!

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top