Saturday, April 12, 2025

Tajuk

    Lokal

      Islam

        Barat

          Timur

            Like Us

            Sejarah


              SEOUL - Kepala Pentagon, Amerika Serikat (AS) Ashton Carter hendak berkunjung ke Seoul, Korea Selatan (Korsel) pada pekan ini. Korea Utara (Korut) yang benci dengan AS ditakutkan akan menyambut lawatan Carter itu dengan tembakan banyak rudal.
               
              Spekulasi itu dilaporkan media Korsel, Yonhap, Senin (6/4/2015). Ketakutan itu muncul setelah Korut menerapkan zona larangan berlayar terhadap semua kapal di lepas pantai timur Semenanjung Korea.
               
              Pada Jumat pekan lalu, rezim Pyongyang telah menembakkan empat rudal jarak pendek di lepas pantai barat Semenanjung Korea. Manuver Korut itu lagi-lagi sebagai luapan kemarahan atas latihan perang gabungan AS dan Korsel.
               
              Ketegangan antara Korut dan Korsel dalam beberapa hari terakhir kembali memanas setelah dua warga Korsel ditangkap aparat Korut atas tuduhan menjadi mata-mata.
               
              Penerapan zona larangan berlayar oleh Korut itu masih misterius. Namun, kebijakan itu biasanya menjadi peringatan akan adanya uji coba rudal militer Korut.
               
              ”Tidak ada tanda-tanda gerakan aneh,” kata wakil juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Na Seung-yong saatbriefing. Na mengatakan, peringatan zona larangan berlayar dari Korut belum dikirim ke Seoul atau pun ke Organisasi Maritim Internasional (IMO).
               
              Kepala Pentagon atau Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter, dijadwalkan berkunjung tiga jari ke Korsel mulai Kamis pekan ini.Yonhap yang mengutip seorang pejabat, melaporkan bahwa penerapan zona larangan berlayar oleh Korut mulai berlaku sejak tanggal 1 April 2015. Kesempatan itu diduga akan digunakan Korut untuk menembakkan rudal andalan Korut, yakni rudal Rodong. (Sindo/infoduniamiliter.Com)

              Sebarkan Bung!

              «
              Next
              Konflik Ukraina Tewaskan 6000 Orang
              »
              Previous
              Mengintip Hukum Cambuk di Wilayah IS / ISIS

              Post Comment

              Tidak ada komentar:

              Post a Comment


              Top